Perkembangan kognitif dikenal sebagai proses yang terjadi dalam diri seseorang saat sedang berpikir dan terjadi pada pusat susunan saraf. Kemampuan kognitif sering juga dikaitkan tentang kecerdasan. Oleh sebab itu, bagi orang tua, harus bisa mengerti tahap perkembangan kognitif anak sesuai usianya dan cara pengasuhannya agar kemampuan kognitif anak bisa optimal.
Tahap Perkembangan Kognitif Anak
Menurut Jean Piaget, seorang psikolog, kemampuan kognitif anak dibagi menjadi empat tahap. Piaget juga menjelaskan bahwa semua anak akan mengalami urutan tahapan perkembangan kecerdasan yang sama, namun bisa pada umur yang berbeda. Perbedaan ini bisa disebabkan karena faktor genetik, lingkungan, dan pola asuh. 4 tahap perkembangan kecerdasan ini meliputi:
1. Usia 0-2 Tahun, Tahap Sensorimotor
Disebut tahap sensorimotor karena anak pada usia ini mendapat pengetahuan lewat indera sensorik seperti melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, dan mencium bau. Mereka sangat bergantung dengan pancainderanya.
Mereka juga menggunakan tindakan reflektif dalam menunjukkan perkembangan kognitifnya. Mereka cenderung menggunakan gerakan refleks bawaan seperti menggenggam dan menghisap sesuatu. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memberikan mainan edukatif sedari bayi. Seperti mainan berwarna-warni, mainan beragam bentuk, dan mainan bersuara.
2. Usia 2-7 Tahun, Tahap Pra-operasional
Pada usia ini, anak sudah bisa berbicara dan bisa memahami perkataan orang lain. Mereka juga mulai dapat berpikir tentang suatu kejadian yang menggunakan kata-kata untuk mewakilinya. Pemikiran anak cenderung masih intuitif dan belum teratur, namun daya imajinasinya sudah muncul.
Pada tahap ini, sebaiknya orang tua mulai memberikan peran-peran kecil kepada anak untuk melatih pola pikirnya agar lebih teratur. Anda juga dianjurkan untuk memperhatikan setiap perkataan yang didengar anak.
3. Usia 7-12 Tahun, Tahap Operasional Konkret
Tahap usia 7-12 tahun merupakan tahap perkembangan kognitif anak yang paling pesat. Hal ini disebabkan karena anak mulai bisa berpikir logis dan teratur. Pada usia anak yang sudah mulai memasuki kehidupan sekolah menyebabkan kemampuan kognitif dalam menyerap berbagai informasi bisa berkembang pesat.
Walaupun begitu, pemikiran anak masih didasarkan pada pengalaman dan sesuatu yang nyata. Anda sebaiknya selalu memantau kehidupan sekolah anak dan respon anak terhadap pelajaran di sekolah. Sering ajak anak Anda untuk bermain sekaligus belajar, seperti permainan puzzle, menggambar, dan menulis.
4. Usia 12 Tahun ke Atas, Tahap Operasional Formal
Tahap perkembangan yang terakhir membuat anak menyadari masalah verbal dan analisa kompleks yang tidak hanya untuk sesuatu yang terlihat nyata dan mampu menghadapinya. Mereka cenderung mampu dalam berpikir logis dan ilmiah. Peran orang tua dalam tahapan ini adalah untuk memastikan bahwa pikiran anak tersalurkan dengan baik dan dengan hal yang positif.
Itulah tahap perkembangan kognitif dan tips pengasuhan yang bisa Anda lakukan. Dengan memahami tahapannya, diharapkan bagi orangtua untuk bisa mendampingi anak agar kemampuan kognitif anak terpenuhi secara maksimal.